Menyapa dan menjemput doa di pagi hari.

Perjalanan menuju mbahe juga jauh. Harus melewati jalanan desa di pinggir sawah nan sejuk. Pemandangan gunung dari kejauhan terpapar dengan jelas. Suara angin, binatang dan orang-orang dengan riang senang sekali memanen padi di sawah. Ketika mendekati rumahe mbahe, lawang dirumahe tertutup. Di sambut dengan binatang Mentok, teman mbahe dirumah. Lalu mencoba mencari, ternyata mbahe sedang menunggu di depan pos kampling tidak jauh dari rumahnya. Lalu kita bergegas menyapa mbahe dengan bahagia. Dengan senang hati beserta senyum riang gembira. Ada tempelen di kening nya mbahe, ternyata itu obat penyembuhan mbahe di kala pusing berat, ya Koyok Cabe obatnya. Lalu mengajak mengobrol mbahe tentang sejarah masa lalu mbahe. Cerita yang jarang diceritakan oleh siapapun itu akhirnya tersampaikan ke kami kala itu. Terkait rahasia Awet Enom e Mbahe. Nah menjadi bekal yang menyenangkan dan pengalaman apapun itu yang diceritakan mbahe. Menjadi penyemangat untuk menjalani kehidupan yang leb...