Jejak Dongeng Kak Ferri

Kami berdua, Kak Ferri dan Kak Agung @agungridwan.asmaka di pertemukan dengan terjun di dunia yang sama yaitu dunia literasi dan anak-anak. Kak Agung terjun membuka lapak baca dengan becak handalanya yang dinamai Perpus Gatda (Semangat Muda). Kak Ferri buka lapak baca dengan gelaran tikar yang biasanya tiap minggu di alun-alun bersama Komunitas @bojaksara dan Pecel Pustaka dengan armada tossa handalanya dimana ada jualan pecel yang ada perpustakaan. Kami mengumpulkan buku dari donasi dari jejaring teman-teman, saudara, media dan penerbit. Kami saling mensupport satu sama lain. Sharing saling kritik dan memberi masukan satu sama lain. Berkembang bersama-sama. Hari ini, kami berdua bersama temen-temen menghadiri undangan dari @jawah_co dalam acara "Mendadak Baca". Mengajak masyarakat membaca dengan menyediakan fasilitas buku untuk dibaca secara GRATIS. Kami juga masih mengumpulkan buku-buku untuk kita pakai buka lapak baca diperpustakaan keliling masing-masing dan u...

Seperti bertemu mbah sendiri. Kami berdua, Kak Ferri dan Kak Bayu @bayu_maulana41 di peluk bersama oleh mbahe. Kami berdua dianggap seperti cucunya. Mbahe selalu bilang "Alhamdulillah didolani cucuku". Kami merasakan kasih sayang sosok ibu. Sosok ibu yang sudah sepuh yang membutuhkan kasih sayang juga dari kita, anak-anak muda. Kak Ferri merasakan kasih sayang mbahe Kak Ferri dulu yang sudah tiada. Serasa mempunyai mbah lagi. Mbahe senang sekali, terpancarkan dari raut wajahnya. Mbahnya bisa ketawa lepas. Kami semuanya  yang ada disitu juga merasakan kebahagiaan disana. Masih banyak mbah-mbah yang disana membutuhkan kasih sayang dari kita dan membutuhkan bantuan dari kita. Sayangi mbahe kalian selagi masih ada. Sayangi orang tua kalian selagi masih ada. Jangan tinggalkan saat mereka sudah menua dan sendirian. Berikan kasih sayang terbaik seperti mereka menyayangimu saat kecil dulu. Terimakasih kak @agungridwan.asmaka telah mengajak berbagi di masyarakat desanya, D...

Alhamdulillah berita baik hari ini. Minggu, 28 Juni 2020. Dari gagasan, ide dan konsep yang sudah lama terpendam. Tercatat dalam fikiran dan tulisan dibuku. Bukannya tidak bergerak, tetep bergerak mencari relasi, pematangan konsep, persiapan dokumen, dan timing yang tepat. Akhirnya timingnya tiba, dokumen sudah siap, waktu dan orang-orang siap lalu dikumpulkan untuk memaparkan. Dipaparkan membentuk "Pemuda Jokerti Bergerak" dengan beberapa konsep dan ide. Warga mengetahui, mengkritik, memberi masukan dan mensetujui pergerakan ini. Semua pulang dengan senang dan support pergerakan ini.  Satu langkah telah dilakukan, tinggal eksekusi dan bergerak bersama-sama. Pasti dan yakin BISA. - Waktunya Pemuda Bergerak - . . #pemudabergerak #waktunyapemudabergerak #pemudajokertibergerak

Jagalah Ibumu selagi ada Masih banyak mbah2 yang hidup sendirian dirumah. Ada yang tidak punya suami dan anak sejak dulu karena tidak menikah  Ada yang anaknya sudah meninggal sejak bayi.  Ada yang punya anaknya banyak namun jarang untuk menyambangi mbahnya. Hanya orang-orang sekitar / tetangga yang peduli dengan mereka. Kemaren sempat ketemu dengan beberapa Mbah di Ngumpakdalem dan Mojoranu.  Pertama, ketemu dua mbah kakak adik.  Mbahnya anaknya sudah meninggal sejak lahir. Sedang sakit. Mbahnya satunya sudah kena sakit kencing manis dan satunya yang sudah tidak mau makan sejak 3 hari yang lalu. Ada luka dikakinya sampai menghitam. Kedua, ketemu mbahnya yang rumahnya rubuh. Mbahnya sangat senang sekali karena rumahnya dibangun lagi sama pemuda di sekitar rumahnya. Pemuda bergerak sendiri untuk rumah mbahnya. Ketiga , bertemu mbahnya yang sudah sepuh banget. Umurnya sudah 100 tahun. Masih kelihatan segar mbahnya. Hidup dengan anaknya yang sudah sepuh juga...

Dongeng bersama Anak Yatim Piatu di Mojokerto Semesta merestui untuk berkunjung kembali ke Yayasan yang ada di Mojokerto. Diajak mas @branataandrew dan @ainunrozi ke Mojokerto. Dibela-belain dijemput langsung ke Bojonegoro. Hehe Bersama @elis_lissunflower diajak untuk berbagi kebahagiaan disana dengan melatih anak-anak membuat kerajinan dari kain flanel dan perca kaos.Perca dan Kaos dapat donasi dari @urbanoutfits.officials untuk pelatihan anak-anak. Tidak hanya pelatihan, ada mendongeng dan sulap yang diisi sama Kak Feri dan Cak Nuris Mojokerto. Anak-anak bisa tersenyum, tertawa lepas. Seharian disana membuat hati tenang bisa bermain bersama anak-anak. Bisa ikut jalan-jalan dihutan, makan bareng, nangis bareng. Hatipun terenyuh mendengarkan cerita tentang mereka semua bisa ada di Yayasan.Mereka titipan terindah yang harus dijaga, dirawat dan dididik sebaik-baiknya. . . Di suatu tempat nanti... Kelak semoga semesta merestui bisa bersama anak-anak sampai menua .